![]() Home |
![]() Tutorials |
![]() News |
![]() Artikel |
![]() Kontak |
ARTIKEL ILMUGRAFIS Teknik Fotografi yang Wajib Diketahui PemulaDalam dunia fotografi terdapat beberapa teknik yang harus kamu ketahui dan pelajari untuk menghasilkan foto menakjubkan. Fotografi Tidak hanya memfoto dengan menangkap momen yang tepat namun juga dibutuhkan skill dan pengetahuan dasar. Apa saja teknik fotografi tersebut? 1. Teknik ZoomingZooming adalah teknik pemotretan untuk memperoleh hasil foto dengan kesan objek mendekat atau menjauhi kamera sehingga menghasilkan gambar yang memiliki kesan bergerak secara cepat. Dengan ini, teknik zooming akan membuat objek seakan-akan bergerak, memberi kesan bergerak medekat atau menjauh dari kamera. Kecepatan yang dibutuhkan hampir sama dengan teknik panning yaitu dibawah 50 agar kesan fokus pada objek lebih pas. Simak juga : Efek Glaussian Blur di GIMP
2. Teknik MacroTeknik Macro digunakan untuk memotret objek berukuran kecil dalam jarak yang sangat dekat, sehingga membuat objek terlihat lebih besar dan memperlihatkan detail yang tinggi. Beberapa objek foto yang menggunakan teknik ini adalah serangga, bunga, daun, mainan, dan benda kecil lainnya.
3. Teknik FreezingTeknik ini memungkinkan kita memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak dengan seolah-olah hasil foto kita bisa menghentikan objek yang bergerak.
4. Teknik SiluetTeknik siluet digunakan untuk memotret objek yang menutupi cahaya. Kunci utama dari foto siluet adalah objek foto harus benar-benar terlihat hitam dan tak ada sedikit cahaya pun yang menerobos masuk.
5. Teknik PanningTeknik Panning membuat objek bergerak menjadi terlihat tajam dan background terlihat kabur. Teknik ini biasa digunakan dalam sport photography atau wildlife photography yang bertujuan untuk menangkap pergerakan objek yang cepat.
6. Teknik BulbTeknik Bulb adalah teknik fotografi yang fokus pada elemen cahaya yang dihasilkan oleh subjek di foto.
7. Camera Field of viewJika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, Field of View Atau FOV sendiri berarti bidang datar. Hal itu merujuk pada tampilan viewfinder kamera saat kamu ingin memotret. Perlu untuk diketahui, jika jenis film / full-frame akan menghasilkan bidang pandang yang lebih luas dari jenis kamera crop-sensor. Pada beberapa kamera DSLR, cakupan bidang pandang yang dimiliki kurang dari 100% di bagian viewfinder-nya. Ini berarti jika apa yang kamu lihat di viewfinder sebenarnya berkurang beberapa persen dari gambar yang nantinya akan dihasilkan. Misalnya saja jika kamu menggunakan DSLR Nikon D90 dengan cakupan viewfinder sebesar 96%. Hal ini berarti apa yang kamu lihat pada bagian viewfinder sudah berkurang 4%. Kasus semacam ini juga terjadi pada beberapa jenis kamera lainnya, terutama DSLR. Namun kamu tidak perlu khawatir, jika cakupan viewfinder-nya tidak lebih rendah dari 90% itu bukan masalah yang besar. Nah, FOV sendiri akan terlihat berbeda di setiap focal length-nya. Atau bisa juga dikatakan jika FOV ini yang akan berubah seiring dengan perubahan pada focal length. Field of view sendiri sudah menjadi komposisi umum yang dapat dilihat dari jarak antara lensa ke objek. Sebuah objek bisa dipotret dengan berbagai jarak, entah itu dekat, jauh, maupun sangat jauh. Nah, berikut ini beberapa jenis dari field of view yang biasanya digunakan antara lain : A. Extreme Close Up : Untuk jenis yang satu ini, objek akan dipotret dengan jarak yang benar-benar detail. Dengan begini, maka detail dari objek seperti kerutan atau tekstur wajah bisa terlihat dengan sangat jelas. B. Head Shot : Kemudian ada jenis head shot, yang mana batasan foto adalah dari bagian atas kepala sampai dagu. Ya, hasil fotonya benar-benar hanya dipenuhi dengan gambar wajah. C. Close up : Close up sendiri memiliki jarak dari lensa dan objek yang lebih jauh dibandingkan dengan head shot. Objek yang dipotret, memiliki batasan dari atas kepala sampai bagian bahu. D. Medium Close up : Untuk medium close up, komposisi fotonya adalah dari bagian atas kepala sampai bagian dada objek. E. Mid Shot : Selanjutnya ada mod shot, objek dipotret dengan batasan antara pinggang sampai kepala. Jenis foto yang satu juga sering disebut sebagai setengah badan. F. Medium Shot : Medium shot berupa objek yang dipotret dengan batasan dari atas kepala sampai bagian lutu, atau juga sering disebut foto tiga perempat badan. G. Full Shot : Sesuai dengan namanya, komposisi dari foto ini menggunakan batasan dari atas kepala sampai ujung kaki, alias seluruh badan penuh. H. Long Shot : Terakhir ada long shot, pemotretan dengan jarak yang jauh dari objek, sehingga porsi background yang dihasilkan cukup banyak.
8. Sudut pengambilan gambarSudut pengambilan gambar digunakan pada saat memotret dengan melihat sudut pandang atau posisi kamera terhadap objek yang akan dipotret. Sudut pengambilan foto (Angle camera) diantaranya : A. Normal Angle (Eye level) B. High Angle (Sudut tinggi) C. Low Angle (Sudut rendah) D. Bird view Angle (Sudut sangat tinggi) E. Frog eye Angle (Sudut sangat rendah)
Itu dia sejumlah teknik fotografi paling mendasar untuk bisa menjadi fotografer yang andal dalam menciptakan hasil gambar terbaik. Apalagi mempelajari teknik fotografi saat ini semakin mudah dilakukan tanpa menggunakan perangkat kamera yang mahal. Bahkan, kamu bisa mulai belajar fotografi dengan menggunakan kamera smartphone. Selamat mencoba, semoga bermanfaat Post Date: 15 Maret 2023 | Kategory : Artikel | Author : Johan
![]() Info dan Kontak Penulis Johan Felisitas |
|